Ibu yang tewas di gigit ular lakukan ritual khusus untuk dihidupkan kembali


Warga Kompleks Arrahmah, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan digegerkan dengan tewasnya wanita setelah digigit ular kobra, Senin (10/12/2018).

Korban adalah Salasiah (38), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Alternatif Yani km 9, Kompleks Arrahmah.

Sebelumnya, Salasiah terlihat oleh warga sedang Manancau atau mencari ikan menggunakan sebuah alat.

Tak lama kemudian tubuh Salasiah ditemukan Sasun (33) tergeletak di rerumputan tak jauh dari rumah mereka sekitar pukul 09.40 Wita.

Beredar kabar bahwa korban digigit ular berbisa jenis kobra.

Ular kobra tersebut menggigit kaki kanan Salasiah tepat di bawah lututnya.

Korban kemudian segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Korban lantas dibawa pulang oleh pihak keluarga.

Namun setelah dibawa pulang, jenazah korban tak dibawa masuk ke dalam rumah.

Sebelum dipulangkan ke rumahnya, rupanya jenazah korban sempat dibawa ke seorang pawang, di Jalan Kelayan A Gang Laila, Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Selesai dibawa ke seorang pawang, jenazah Salasiah kemudian disemayamkan di teras depan rumahnya.

Masih ada kepercayaan masyarakat bahwa orang yang habis digigit ular berbisa tidak boleh dibawa masuk ke dalam rumah.

Dilansir dari Banjarmasin Pos, Suami Salasiah Syarkawi (40), ditemui di rumahnya mengatakan, sebenarnya sang istri mau dibawa masuk ke dalam rumah.

Namun beberapa warga yakni tetangganya meminta agar istrinya di halaman rumah saja.

"Kita berusaha tawakal untuk mencari jalan terbaik meminta bantuan paranormal. Mudah-mudahan istri saya tidak meninggal," ungkapnya.

Sebelumnya kejadian warga digigit ular kobra dan kemudian dilakukan ritual juga pernaH tejadi di Palangkaraya.

Seorang pecinta reptil bernama Rizky tewas setelah digigit ular king kobra peliharaannya.

Ia digigit ular tersebut di Car Free Day di Bundaran Besar Palangkaraya, Minggu (8/7/2018).

Rizky kemudian dirawat di ICU Rumah Sakit Umum Doris Sylvanus Palangkaraya.

Kondisinya pun mulai memburuk dan ia dinyatakan meninggal dunia pada Senin (9/7/2018) sekitar pukul 08.30 WIB.

Dilansir dari Kompas.com, keluarga masih mengupayakan pengobatan di luar medis untuk Rizky.

Mereka masih yakin bahwa Rizky masih hidup, meskipun sudah dinyatakan meninggal dunia secara medis.

Mereka melakukan berbagai ritual khusus untuk mengembalikan Rizky.

Suwardi, Ayah Rizky menuturkan bahwa keluarga merasa tubuh anaknya itu masih terasa hangat dan tidak kaku seperti orang meninggal pada umumnya.

"Kami tetap yakin bahwa anak kami belum meninggal karena badannya masih hangat dan berkeringat. Kami masih upayakan untuk melakukan ritual agar anak kami sembuh dan pulih seperti biasa," kata Suwardi kepada Kompas.com Selasa (10/7/2018).

Sudah hari ketiga sejak Rizky dinyatakan meninggal dunia oleh rumah sakit, badannya diletakkan di atas tempat tidur di halaman rumahnya.

Ular king kobra yang mematuknya pun disimpan dalam aquarium dan diletakkan berdekatan dengan tubuh Rizky, untuk kepentingan ritual penyelamatan Rizky.

Namun hasilnya nihil, tak ada perubahan apaun pada tubuh Rizky.

Pihak keluarga pun akhirnya akan memakamnya jenazah anaknya pada Kamis (12/7/2018). (tribunnews.com)

0 Response to "Ibu yang tewas di gigit ular lakukan ritual khusus untuk dihidupkan kembali"

Post a Comment